Puisi-puisi Maulidan Rahman Siregar

SURAT KETERANGAN HILANG

bapak hilang dalam lagu dan doa
aku sudah mencarinya
jauh hingga jauh

yang kudapat hanya
lagu dan doa

2019

 

NARKOBA PADA KALANGAN REMAJA

tenang saja
pada kalangan bapak-bapak juga

dunia masih baik-baik saja
jangan kebanyakan makan berita

2019

 

AMUK KOTA

Kota ini memproduksi banyak pahlawan dan
membunuh sebagian lainnya di hari yang sama.
Orang-orang mati setiap hari. Orang-orang
menangis setiap hari.

Kota ini menjual waktu sekaligus pedagang jam
yang menanti waktu kunjungan pelanggan.

Pelanggan yang setiap hari bertanya,
“di toko seperti ini, semewah dan sebagus ini,
apakah juga menjual rasa aman?”

Di sudut jauh kabut asap, di sudutnya lagi
kubangan tambang terus terus menyumbang
nyawa, tapi, semuanya akan kembali, ke kota ini.
Kota ini menawarkan kebenaran dan apa
saja yang kau butuhkan dengan membungkus
foto presiden.

Orang-orang mati setiap hari, orang-orang menangis
setiap hari. Orang-orang menjual racun dan obat
di toko yang sama.

Tapi kau tak perlu terlalu bersedih. Di beberapa portal
berita, selalu saja ada yang lucu. Video-video viral hadir
setiap hari. Kau sudah mendengar lagu,
“entah apa yang merasukimu…”

Sekali lagi, kau tak perlu terlalu bersedih.
Banyak tubuh telanjang menawarkan hijab
dan obat kuat di hari yang sama. Ia akan
menggelitik kesedihanmu, dan menawarkan
bagaimana mengakali kematian.

Menertawakan mati?

Ya, kau hidup seribu tahun lagi

Batang Anai, 1 Oktober 2019

 

FAJRI KE MEKKAH

Fajri ke Mekkah
seperti namanya, Fajri pergi
pagi-pagi. Naik kuda terbang
ditemani angin mabuk, bahasa
Inggris yang fasih, dan makanan
kelas atas. Mahal-mahal.

Tapi Fajri lupa berdoa.

Sebab, tadi malam Fajri sukuran
kemudian begadang, lanjut nonton
tivi, dan tertidur di kursi. Istrinya,
Maimunah, namanya, bangun
lebih subuh, digoyangnya badan Fajri
disuruh sembayang. Tapi, memang
dasar mengantuk, Fajri tidak berwudhu
malah tidur lagi.

Maimunah, istrinya, teriak-teriak
Fajri mandi pagi.

Di kamar mandi, kuda terbang Fajri
sudah mendarat, cepat-cepat
Fajri keramas, pakai baju haji. Fajri
tak mau terlambat.

kini, dari balik awan
Fajri takut mati. Ditegurnya pramugari
ditanyanya, bagaimana cara salat?

Fajri memang benar-benar takut mati!

Padangpariaman, 6 Februari 2017